usaha berhasil

Sabtu, 17 Oktober 2009

Ku pikir

Kupikir ku tak pernah pantas untuk bahagia.
Sejak kau pergi dalam ketidaktahuanku. Kini engkau kembali membawa bingkisan kebahagiaan.
Yang aku ingat pernah kau curi dariku dulu, kau tawarkan lagi untukku. . . (hanya cinta yang bisa: Titi dj n Agnes)

Bookmark and Share

Senin, 28 September 2009

Bila Al Quran Bisa Bicara

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu’ aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkau pun selalu munciumku mesra

Sekarang engkau telah dewasa …
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku …
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah …
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak pernah menambah pengetahuanmu

Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?

Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa di mana menyimpannya

Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa

Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan

Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian

Di atas lemari, di atas laci, aku engkau pendamkan.

Dulu … pagi-pagi … surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau …

Sekarang … pagi-pagi sambil minum kopi … engkau baca Koran pagi atau menonton berita TV
Waktu senggang … engkau sempatkan membaca buku karangan manusia

Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa,
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan …

Waktu berangkat kerja pun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah)
Di perjalanan engkau lebih asyik menikamti musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat padaku di laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku

Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di komputermu pun kau putar musik favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melatun
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kadang engkau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu

Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV
Menonton pertandingan Liga Italia, musik atau Film dan Sinetron laga
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekadar membaca berita murahan dan gambar sampah

Waktupun cepat berlalu … aku semakin menjadi kusam dalam lemari
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkau pun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku

Apakan Koran, TV, Radio, komputer, dapat memberimu pertolongan ? Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhan-Nya

Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat melaluinya,

Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu …
Setiap saat berlalu … kuranglah jatah umurmu …
Dan akhirnya kubur senantiasa menunggu kedatanganmu …
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu

Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu …

Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati …
Di kuburmu nanti …
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri
Bukan Koran yang engkau baca yang akan membantumu
Dari perjalanan di alam akhirat
Tapi Akulah “Quran” kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu

Peganglah aku lagi … bacalah kembali aku setiap hari
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui

Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah …

Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu …
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu

Sentuhlah aku kembali …
Baca dan pelajari lagi aku …
Setiap datangnya pagi dan sore
Seperti dulu … dulu sekali …
Waktu engkau masih kecil, lugu dan polos …
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan aku engkau biarkan sendiri …
Dalam bisu dan sepi …
Mahabenar Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana


. . . . . . . . . . . . . . .

Bookmark and Share

Stars n month

I can't be the most powerful. I'm just a girl who is always wrong. What I did was wrong. Was I born just to make a mistake? I don't understand what the world asked the stupid girl like me. Float like living in space, just big rocks floating around me.
I want to be like the stars that can emit their own light and natural shine. That looks small but it was very large. Conversely, I don't want to be the month that just reflects the light from the others. When viewed from a distance looks pretty, but a closer look very ugly.

Bookmark and Share

Selasa, 12 Mei 2009

Takashi Kashiwabara is

my idol

Bookmark and Share